PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
MENGUAK DAPUR PENERBIT MAYOR
Pertemuan : 20
Hari/Tanggal :
Jumat, 01 Juli 2022
Moderator :
Rosminiyati
Narasumber : Edi S. Mulyanta
Gelombang : 26
Memasuki pertemuan ke-2o dimoderatori
oleh ibu Rosminiyati. Beliau mengingatkan bahwa di malam pertemuan ke-20
artinya sudah ada 20 karya tulis hasil resume yang sudah cukup untuk dijadikan
sebuah buku solo yang nantinya akan menjadi syarat kelulusan kelas Belajar
Menulis PGRI.
Bukan berarti materi di pertemuan selanjutnya tidak penting
dan menarik untuk dipelajari. Jika dirasa resume belum cukup maka resume di pertemuan
selanjutnya, pertemuan ke 21-30 dapat digunakan untuk menyempurnakan naskah buku
hasil resume.
Narasumber malam ini adalah bapak
Edi S. Mulyanta, S.SI., M.T. merupakan seorang manager Penerbitan Andi
Publisher. Di bidang buku dan tulisan dapat dikatakan bahwa beliau expert pada
bidangnya hali ini dapat dilihat dari riwayat pekerjaan sejak tahun 2000 hingga
sekarang pekerjaan beliau dekat dengan buku dari menjadi dosen, penerbitan, publishing
consultant, founder pasar buku digital. Selain pekerjaan berkaitan buku,
beliau pun telah menerbitkan buku dengan berbagai macam judul.
Materi malam ini adalah Menguak Dapur Penerbit Mayor. Sebagai
penulis, tentu ingin seluk beluk atau kriteria dari sebuah penerbit. Hal tersebut
dapat bermanfaat supaya penulis memenuhi kriteria dan buku yang dikirimkan akan
diterbitkan di Penerbit Mayor tersebut.
Menurut narasumber, setiap penerbit mayor mempunyai
idealisme masing-masing, sehingga penulis harus memperhitungkan jika
mengusulkan usulan buku ke penerbit-penerbit tersebut. Tema buku yang menjadi
andalan Toko Buku saat ini adalah tema buku nonteks, seperti buku anak, buku motivasi dan agama, fiksi, hingga buku masak yang
masih nangkring di 10 besar data buku terlaris di setiap toko buku di
Indonesia.
Nah buku apa saja yang dapat dijadikan
usulan ke penerbit mayor? Naskah buku yang dibuat untuk diterbitkan sebaiknya mengikuti
aturan pemerintah yang paling baru.
Buku teks pelajaran
Buku teks pelajaran dapat ditulis secara perorangan maupun
kelompok. Berisi buku pengetahuan untuk bidang ilmu atau mata pelajaran
tertentu dan diperuntukkan bagi peserta didik pada suatu jenjang pendidikan
tertentu atau sebagai bahan pegangan mengajar guru baik sebagai buku teks utama
maupun sebagai buku teks pendamping sebagai pelengkap
Non teks (pengayaan, referensi, panduan)
Modul adalah materi pelajaran yang disusun dan disajikan
secara rinci dan lengkap utuh serta sistematis sedemikian rupa sehingga
pembacanya diharapkan secara mandiri dapat menyerap materi tersebut
Diktat adalah ringkasan suatu mata pelajaran atau bidang
studi yang dipersiapkan guru untuk mempermudah atau memperkaya materi mata
pelajaran ke bidang studi yang disampaikan oleh guru dalam proses kegiatan
belajar mengajar
Buku umum
Fiksi karya seni berupa karya sastra yang meliputi novel
kumpulan cerpen kumpulan puisi cerita bergambar ataupun naskah drama atau
teater atau film yang dibuat dalam bentuk buku yang diterbitkan ber-ISBN
Buku dengan Omzet terbesar adalah buku teks pelajaran
utama, karena pasarnya sangat besar seluruh sekolah di Indonesia. Buku ini
melalui proses seleksi dari pemerintah yang cukup ketat. Semua penerbit
mempunyai peluang yang sama, akan tetapi penerbit yang misi dan visinya di buku
pelajaran biasanya yang lebih siap.
Buku teks pendamping atau modul biasanya mempunyai pasar
yang lebih kecil, akan tetapi sangat fleksibel pola pemasarannya. Tidak
mustahil buku ini juga mempunyai omzet yang cukup besar juga disalurkan di
proyek-proyek. Buku umum pasarnya paling kecil, karena outlet utama adalah di
toko buku baik toko buku modern maupun tradisional.
Penerbit adalah lembaga yang mencari profit, dan
mempunyai idealisme dalam menerbitkan buku sesuai dengan visi misinya. Penulis
dapat mengikuti idealisme penerbit dalam menghasilkan buku yang akan dinikmati
oleh pembacanya. Kirimkan usulan penerbitan buku, supaya ide Anda dapat
ditangkap penerbit dan disebarluaskan ke pembaca.
Berikut adalah rangkuman tips untuk lolos penerbit mayor yang penulis rangkum dari jawaban pertanyaan yang dilontarkan peserta Belajar Menulis Gelombang 25-26.
- Otentik, mengikuti kaidah buku ajar (untuk buku pelajaran), mengikuti trend (dapat ditelusur google trend https://trends.google.com/trends/?geo=ID)
- Berani mengirimkan ke penerbit dengan menggandeng penulis yang sudah memiliki nama.
- Tulislah buku dengan tema yang menarik, seperti kurikulum baru, merdeka belajar, pelajar Pancasila, Pengembangan Soft Skill untuk anak didik dan lain-lain yang masih up to date.
- Buku yang trendnya tidak surut adalah buku fiksi (novel dsb dengan muatan lokal) dan buku anak.
Demikian pemaparan materi dan sesi tanya jawab pun
berakhir, tak lupa narasumber pun memberikan clossing statemen bahwa masa
pandemi yang kelam tetap memberikan setitik cahaya, penerbit-penerbit saat ini berjuang
untuk hidup, sehingga calon-calon penulis tidak perlu gundah karena tulisan itu
pasti akan berlabuh, jika tekun dan tabah melihat cahaya petunjuk tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar