Selasa, 05 Juli 2022

MENJADI PENULIS PENERBIT MAYOR

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

MENJADI PENULIS PENERBIT MAYOR



Pertemuan         : 21

Hari/Tanggal      : Senin, 04 Juli 2022

Moderator          : Muliadi

Narasumber       : Joko Irawan Mumpuni

Gelombang         : 26

Pertemuan malam kedua puluh satu dipimpin oleh bapak Muliadi yang tanpa basa-basi langsung mengenalkan narasumber yang akan membahas topik Menjadi Penulis Penerbit Mayor, beliau yaitu bapak Joko Irawan. Merupakan seorang direktur penerbitan di Penerbit Andi. Selain menjadi direktur beliau pun seorang penulis, bersertifikat BNSP dan asesor BNSP.

Kali ini materi full bergambar, artinya narasumber banyak menggunakan gambar sebagai media pemaparan hari ini. Materi sangat mudah diterima dan dicerna. Di awal pemaparan materi narasumber menjelaskan apa itu penerbit?

Penerbit

Penerbit adalah  Industri kreatif yang di dalamnya ada kolaborasi insan-insan kreatif: penulis, editor, layouter, ilustrator dan desain grafis. Ini adalah bagian dari industri kreatif penerbitan cetak, saat ini dan mendatang akan bertambah insan-insan kreatif bidang lain yang akan bergabung seiring dengan perkembangan dunia penerbitan yang kini sudah mengarah pada Publisher 5,0. yang memanfaatkan teknologi IT untuk menerbitkan karya-karya kreatif. Ada jenis-jenis buku di dunia ini, biasanya klasifikasi jenis buku digambar dengan grafis yang mirip sirip ikan seperti ini:





 

Kategori Buku

Dua kategori besar jenis buku adalah buku teks (buku sekolah-kampus) dan buku nonteks (buku-buku populer). Buku sekolah disebut buku pelajaran sedangkan buku kampus disebut buku Perti (perguruan tinggi). Buku nonteks  dibagi dua menjadi buku fiksi dan nonfiksi. Buku Perguruan tinggi dibagi dua lagi menjadi buku eksak dan non eksak.

Gambaran dunia perbukuan di Indonesia dapat dilihat dari gambar berikut:



 

Alur penerbitan buku jika digambarkan secara rinci dan sederhana maka akan seperti berikut:





 

Tingkat literasi bangsa ini sampai saat ini masih banyak dikeluhkan banyak pihak akibat rendahnya tingkat literasi dibanding negara lain yang satu kawasan sehingga menyebabkan pertumbuhan industri penerbitan terhambat di antaranya adalah:

  • Minat Baca: budaya baca kurang, bahan bacaan kurang, kualitas bacaan.
  • Minat Tulis: budaya tulis, tidak tahu prosedur menulis dan penerbit, anggapan yang salah tentang dunia penulisan dan penerbitan.
  • Apresiasi hak cipta:  pembajakan, duplikasi non legal, perangkat hukum.

Proses Naskah menjadi buku



Menentukan Penerbit

Langkah memilih penerbit yang baik:

  • memiliki visi misi yang jelas
  • memiliki core bussines lini produk tertentu
  • pengalaman penerbit
  • jaringan pemasaran
  • memiliki percetakan sendiri
  • keberanian mencetak jumlah eksemplar
  • kejujuran dalam pembayaran royalti

Ciri penerbit yang harus diwaspadai

  • hanya bertindak sebagai broker naskah
  • alamat tidak jelas
  • tidak ada dokumen perjanjian penerbitan yang baik
  • tidak memiliki jaringan pemasaran dan distribusi sendiri
  • tidak memiliki percetakan sendiri
  • prosentase royalti tidak wajar
  • laporan keuangan tidak jelas

Keuntungan Menulis dan Menerbitkan Buku

Nah, mengapa kita harus menulis? Apa saja yang didapatkan ketika penulis tersebut sudah berhasil menerbitkan buku secara profesional dan diterbitkan oleh penerbit mayor yang memiliki reputasi. ini yang akan didapatkan:

Peningkatan finansial (royalti diskon pembelian langsung seminar)

Peningkatan karir (adanya kebutuhan peningkatan status jabatan peluang karir di institusi atau perusahaan)

Kebutuhan batin (sebagai karya monumental yang dikenang sepanjang masa)

Reputasi (buku sebagai karya yang terpublikasi akan meningkatkan reputasi penulisnya)

Penilaian dan Kriteria Naskah Buku

Bagaimana kriteria supaya naskah buku dapat diterima oleh penerbit untuk dapat diterbitkan. Karena tidak semua naskah dapat diterima. Sebagai contoh penerbit ANDI setiap bulan menerima naskah masuk bisa sampai 500 nasakah. Namun yang diterima untuk diterbitkan hanya 50 Judul saja. Inilah kriteria penilaiannya:




Ketika menjadi penulis profesional maka kebanyakan penulis akan memiliki ciri atau karakter sebagai berikut.


    Karakter yang ideal adalah kombinasi dari keduanya sehingga menjadi penulis berpikir idealis-industri.

Demikian pemaparan di pertemuan kali ini, semoga materi tersebut dapat memberi pencerahan bagi penulis yang ingin lolos menjadi penulis di penerbit mayor.

    Narasumber menutup materi dengan quote yang membangkitkan semangat menulis.

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah (Rumah Kaca, h325) Pramoedya Ananta Toer

Bila kau bukan anak raja, juga bukan ulama besar, maka menulislah. (Al-Ghazali)


2 komentar:

SOAL ULANGAN HARIAN TEMATIK KELAS 1

Kerjakan soal berikut ini! Memuat…