PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
MENGELOLA MAJALAH SEKOLAH
Pertemuan : 11
Hari/tanggal : Jumat,
10 Juni 2022
Moderator : Mutmainah
Narasumber : Widya
Setianingsih, S.Ag,
Gelombang : 26
Pertemuan kesebelas dipimpin oleh ibu Mutmainah selaku
moderator. Berasal dari Lebak, Banten. Merupakan murid Om Jay di kelas Belajar Menulis
geolmbang 24. Sebelum memulai belajar dan mengenalkan narasumber, moderator
memantik semangat peserta dengan membagikan quote There's always a first
time for everything. Selalu ada pengalaman pertama untuk segala sesuatu,
dan untuk kesalahan dalam pengalaman pertama segala kesalahan termaafkan
sedangkan keberhasilan adalah luar biasa. I will never know until I try.
Kalau saya tidak mencoba maka saya tidak akan tahu apakah saya melakukan
kesalahan atau kegagalan atau menjadi sukses. Bagaimana pun jadinya nanti saya
tetap mendapatkan hal yang sangat berharga sebuah pelajaran dari pengalaman
yang saya alami.
Narasumber malam ini adalah ibu Widya Setianingsih, S.Ag.
beliau merupakan guru di MI Khodijah Malang. Aktif di Komisi Nasional
Pendidikan dan menjabat sebagai sekretaris di komnasdik cabang Malang. Selain
itu penulis juga aktif di beberapa kelas menulis, seperti pernah mengikuti
kelas menulis online (KMO), belajar menulis bersama PGRI, Pucuk Diksi, kelas
menulis tinta dan anggota di komunitas penggiat literasi nasional.
Sudah banyak buku antologi yang beliau hasilkan semenjak
bergabung dengan kelas menulis besutan Om Jay. Tidak hanya dalam menulis,
narasumber pun berpengalaman sebagai kurator dan editor. Saat ini beliau menjabat
sebagai pimpinan redaksi majalah sekolah yang bertajuk KHARISMA (Khadijah is my
inspiration) di MI Khadijah kota Malang.
Majalah sekolah biasanya digunakan untuk menampung karya
siswa. Selain itu majalah sekolah pun dapat dijadikan sarana promosi sekolah. Ada
banyak manfaat yang akan dirasakan baik oleh siswa, guru, kepala sekolah maupun
sekolah dengan adanya majalah sekolah. Karena hal tersebut kemampuan mengelola
majalah sekolah diperlukan bagi guru-guru penggerak dan pegiat literasi. Lantas
bagaimana cara membuat majalah sekolah, berikut adalah ringkasan materi kelas
WA Grup Belajar Menulis Gelombang 25-26.
Seluk Beluk Majalah
Menurut KBBI majalah adalah terbitan berkala yang isinya
meliputi berbagai liputan jurnalistik, pandangan tentang topik aktual yang
patut diketahui pembaca.
Berdasarkan waktu penerbitannya, majalah dibedakan atas: majalah bulanan, tengah
bulanan, mingguan, dan sebagainya’.
Menurut pengkhususan isinya dibedakan atas majalah
berita, anak-anak, wanita, remaja, olahraga, sastra, ilmu pengetahuan tertentu,
dan sebagainya;
Majalah Sekolah adalah majalah yang dikelola, dibuat, dan
diedarkan di kalangan sekolah. Dari sekolah untuk sekolah.
Langkah-langkah menerbitkan majalah sekolah
- Menyatukan ide dan gagasan. Mencari teman-teman yang memiliki jiwa literasi dan organisasi. Membentuk susunan redaksi majalah.
- Mengajukan Proposal. Membuat proposal meliputi latar belakang, tujuan, susunan redaksi, anggaran dana dsbnya.
- Membuat rancangan majalah. Menentukan nama majalah, isi berita, pendanaan dll.
- Mencari rekanan pendukung. Percetakan, sponsor dll
Susunan Redaksi Majalah Sekolah
- Penasehat : Dari Yayasan Sekolah/Komite Sekolah. Tugasnya memberikan segala pertimbangan terhadap segenap krew tentang majalah sekolah
- Penanggung Jawab : Kepala Sekolah. Tugasnya bertanggung jawab atas keseluruhan jalannya penerbitan pers, baik ke dalam maupun ke luar. Ia dapat melimpahkan pertanggungjawabannya kepada Pemimpin Redaksi sepanjang menyangkut isi penerbitan (redaksional)
- Pimpinan redaksi : Dari Guru yang ditunjuk. Pemimpin Redaksi (Editor in Chief) bertanggung jawab terhadap mekanisme dan aktivitas kerja keredaksian sehari-hari. Ia harus mengawasi isi seluruh rubrik media massa yang dipimpinnya.
- Editor bertanggung jawab swa sunting tulisan, proofreading dan mengedit semua tulisan
- Reporter merupakan “prajurit” di bagian redaksi. Mencari berita lalu membuat atau menyusunnya, merupakan tugas pokoknya.
- Fotografer tugasnya mengambil gambar peristiwa atau objek tertentu yang bernilai berita atau untuk melengkapi tulisan berita yang dibuat wartawan tulis.
- Layout tugasnya mendesain majalah, dan tata letaknya agar menjadi tampilan komunikatif dan menarik untuk disajikan.
- Bendahara tugasnya mengatur jalannya sirkulasi keuangan majalah sekolah
Manfaat Majalah Sekolah
- Sebagai sarana komunikasi sekolah dengan
walimurid, dan siswa
- Media komunikatif sekolah yang berisi
berita-berita sekolah, informasi, pengetahuan dan hiburan.
- Wadah kreativitas guru dan siswa dalam
berkarya (menulis, menggambar dll)
- Sarana publikasi sekolah di masyarakat
- Menjadi Kebanggaan sekolah dan menambah nilai
plus sekolah terutama saat akreditasi.
- Tak akan mundur, sebelum resume meluncur.
Pantang menyerah sebelum buku solo tercipta.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menerbitkan majalah
- Membuat nama majalah.
Buatlah nama yang unik, menarik dan mudah diingat. Bisa juga membuat nama
majalah berupa singkatan nama sekolah, atau kata-kata yang menginspirasi.
Contoh : SMART, MUTUALISTA, KONTAK, CAHAYA. KHARISMA singkatan dari Khadijah
Is My Inspiration.
2. Menentukan artikel yang akan ditampilkan
- Visi Misi Sekolah : Visi, misi sekolah masing-masing dituliskan di halaman 2.
- Salam Redaksi : Kata sapaan pimred pada pembaca, menyampaikan isi majalah secara singkat, tema majalah, kondisi teraktual saat itu.
- Berita Sekolah : Kegiatan-kegiatan sekolah,
misalnya peringatan PHBI-PHBN, kegiatan sekolah dll.
-
Profil Guru : Dimuat secara bergiliran mulai
dari kasek, wakasek, guru, staf pendidik.
-
Profil Siswa Berprestasi: Menampilkan siswa
paling berpretasi.
- Karya Siswa : Menampilkan tulisan siswa,
puisi, cerpen, foto hasil karya siswa berupa kerajinan, gambar dll.
- Kegiatan Siswa: Kegiatan outingclass, ataupun
inclass. Misalnya outbound, praktek di kelas, unjuk kerja, game dll.
- Kuiz berhadiah: Disesuaikan dengan jenjang
kelas. Untuk SD TTS, tebak gambar, dll. Dan berhadiah.
- Prestasi Sekolah : Menampilkan prestasi
terbaru dari guru, siswa, dan sekolah.
- Info dan pengumuman: Info ujian, libur dsbnya.
3. Mengajukan ISSBN. Agar majalah memiliki hak paten, maka Mengajukan ISSBN
sangatlah penting. Kita bisa menghubungi penerbit untuk membantu kita
mendapatkan ISSBN.
4. Menentukan Bahasa yang dipakai dalam majalah.
Sebelum menentukan bahasa yang akan kita pakai, kita harus mengetahui
sasaran pasar kita yakni siswa-siswi kita dan walimurid.
Saran :
✍Gunakan bahasa
yang mudah dimengerti anak-anak.
✍Tidak menggunakan bahasa terlalu formal/kaku.
✍Gunakan bahasa keseharian dan pergaulan.
✍Selipkan
bahasa-bahasa gaul yang lagi ngetrend (asalkan harus sopan). Misalnya hay
gaess, hai sobat (sapaan untuk para pembaca)
✍Gunakan bahasa
komunikatif sehingga seolah-olah kita sedang berbincang dengan pembaca.
5. Carilah tema dari hal yang lagi booming atau ngetrend di lingkungan sekolah
dan masyarakat. Isue-isue keseharian yang sedang booming di lingkungan sekolah
dan masyarakat bisa kita gunakan sebagai tema. Misalnya :
-
Tetap Berprestasi di Masa Pandemi.
-
Semakin Berilmu Semakin Berakhlak
-
Lets go green
-
Raih Mimpi Setinggi Bintang
-
Hold Your Star
6. Cover dan Layout Menarik.
✍Fungsi dari cover
majalah adalah untuk melindungi isi majalah.
✍ Mencerminkan tema dan isi majalah. Karena itu tampilan cover harus menarik
pembaca.
Hal yang perlu diperhatikan dalam Layout dan tata letak majalah.
✍Dibuat sesuai
tema dan tingkatan usia pembaca (SD, SMP, SMA).
✍Praktis,
simple, menarik dan memuat seluruh artikel dengan penataan padat tapi tidak
sumpek.
✍Carilah guru
yang berkompeten di IT sebagai tenaga layout dengan menggunakan aplikasi Corel.
Untuk cetak majalah tidak semuanya kita cetak warna, hal ini untuk menekan
budget agat tidak terlalu tinggi. Bisa 8 halaman saja yang di cetak warna, yang
lainnya cukup hitam putih saja.
7. Pembiayaan
Pembiayaan digunakan untuk:
-
Biaya cetak majalah
-
Membayar HR crew
-
Pembelian hadiah kuiz dll
Pembiayaan cetak majalah bisa di
bagi menjadi 3.
a.
Murni dari siswa
Siswa membeli majalah (dimasukkan di daftar ulang atau
SPP)
b.
BOSDA
Pembiayaan majalah bisa diambilkan dari dana BOSDA dengan kode rekening
biaya cetak/penggandaan dan membayar honorarium.
c.
Sponsor.
Bisa dengan menggandeng walimurid
yang ingin beriklan tentang usahanya dengan memasang iklan tersebut di majalah.
Langgeng tidaknya suatu majalah tergantung crew yang ada di dalamnya.
Karena itu seleksi awal sebelum memilih crew syarat utama: Carilah orang2
pencinta literasi yang ikhlas bekerja
tanpa mengharapkan imbalan
8. Percetakan
Tidak bisa dipungkiri percetakan merupakan faktor penting adanya majalah
secara fisik.Akan tetapi bila tidak memungkinkan majalah dicetak karena
beberapa hal misalnya pendanaan, situasi tidak bisa tatap muka karena pandemi
maka majalah bisa juga disampaikan dalam bentuk online. Misalnya dishare dalam
bentuk PDF melalui WhatsAp, Web sekolah, IG, Facebook dll. Bisa juga melalui
aplikasi flipbook atau photoshop.
9. Pupuk Kekompakan Team
Ibaratnya tubuh maka crew majalah adalah bagian team yang memiliki tugas
SAMA PENTING nya. Oleh karena itu team harus solid, terus pupuk kekompakan
team. Saling mendukung dan mengisi kekurangan satu sama lain adalah kunci
langgengnya sebuah team.
10. Upgrade Ilmu Secara Kontinue. Agar majalah selalu Uptodate maka harus ada
jadwal untuk mengupgrade ilmu bagi para crew. Misalnya pelatihan menulis,
pelatihan aplikasi Corel,Photoshop untuk layout dll dengan memberdayakan teman
sejawat atau mendatangkan narasumber ahli.
Di akhir materi narasumber menutup pemaparan
dengan berbagai kata motivasi yang intinya menyemangati guru untuk selalu
semangat belajar dan semangat berjuang untuk berusaha menghadapi kegagalan.
Mantap 👍
BalasHapusKeren resumenya berisi banget
BalasHapusKeren 👍👍👍
BalasHapusBagus deh...lanjutkan dan praktekan pak.
BalasHapusPadat dan jelas 👍
BalasHapus