Kamis, 22 Desember 2022

WORKSHOP SAGUSABLOG DASAR

 

WORKSHOP SAGUSABLOG DASAR




Menjadi guru adalah menjadi pembelajar sepanjang hayat. Tidak ada kata selesai untuk proses belajar. Zaman terus berkembang begitu pula dengan karakter siswa dari masa ke masa. Oleh sebab itu seorang guru harus terus belajar agar mampu mendidik dan mengajar siswa sesuai dengan masanya.

Rabu, 27 Juli 2022

DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH


PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH



DIGITALISASI GERAKAN LITERASI SEKOLAH

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

Pertemuan       : 30

Hari/Tanggal     : Senin, 25 Juli 2022

Moderator       : Muliadi

Narasumber     : Bambang Purwanto, S.Kom., Gr.

Gelombang     : 26

        Tibalah pertemuan terakhir di pelatihan belajar menulis PGRI yang digawangi Om Jay beserta tim solid. Di malam terakhir ini bapak Muliadi yang berasal dari Toli-Toli yang menjadi moderator. Sebelum membuka kegiatan, beliau mempersilahkan Om Jay untuk memberikan sepatah atau dua kata. Om Jay pun berpesan walaupun malam itu adalah pertemuan terakhir namun jangan pernah berharap pertemuan itu menjadi pertemuan terakhir untuk menulis. Sebaliknya aktivitas menulis seharusnya menjadi semakin sering, setiap hari tanpa menulis, seperti tagline om Jay menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.

        Setelah sambutan dari Om Jay moderator pun menyilakan Mr. Bams selaku narasumber untuk memaparkan materi. Mr. Bams merupakan sapaan atau pun nama pena dari Bambang purwanto, S.Kom., Gr. yang pernah berperan menjadi moderator di pertemuan ke-15. Beliau merupakan seorang guru informatika di SMP Taruna Bakti Bandung dan lulusan kelas belajar menulis gelombang 8. Selain menjadi pengajar TIK beliau pun seorang pegiat literasi, pendongeng, blogger, Support IT kelas online dan aktifis masyarakat. Membaca cv beliau di https://penamrbams.id/cv-bambang-purwanto/ sungguh banyak pengalaman dan prestasi yang telah beliau raih yang patut untuk dibagikan agar menjadi motivasi dan pembelajaran bagi peserta khususnya penulis.

        Materi pembelajaran malam ini adalah Digitalisasi Gerakan Literasi Sekolah dan hal tersebut sangat dikuasai oleh narasumber, terbukti beliau telah mengikuti berbagai macam pelatihan serta  turut serta menjadi penyelenggara kegiatan GLN (Gerakan Literasi Nasional). berikut rangkuman materi yang disampaikan.

        Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa. (Wikipedia)

        Pengertian literasi di sekolah dalam konteks GLS adalah kemampuan mengakses, memahami dan menggunakan sesuatu secara cerdas melalui berbagai aktivitas antara lain membaca, melihat, menyimak, menulis dan berbicara.

Gerakan Literasi Sekolah (GLS) merupakan sebuah upaya yang dilakukan secara menyeluruh dan berkelanjutan untuk menjadikan sekolah sebagai organisasi pembelajaran yang warganya literat sepanjang hayat melalui pelibatan publik.

Tujuan GLS

  • Menumbuhkembangkan budaya literasi membaca dan menulis siswa di sekolah
  • Meningkatkan kapasitas warga dan lingkungan sekolah agar literat
  • Menjadikan sekolah sebagai taman belajar yang menyenangkan dan ramah anak agar warga sekolah mampu mengelola pengetahuan
  • Menjaga keberlanjutan pembelajaran dengan menghadirkan berbagai strategi membaca

Prinsip GLS

  • Sesuai dengan tahapan perkembangan peserta didik berdasarkan karakteristiknya
  • Dilaksanakan secara berimbang menggunakan berbagai ragam teks dan memperhatikan kebutuhan peserta didik
  • Berlangsung secara terintegrasi dan holistik di semua area kurikulum
  • Kegiatan literasi dilakukan secara berkelanjutan
  • Melibatkan kecakapan berkomunikasi lisan
  • Mempertimbangkan keberagaman

Tahap Pelaksanaan GLS

  • Penumbuhan minat baca melalui kegiatan 15 menit membaca
  • Meningkatkan kemampuan literasi melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan
  • Meningkatkan kemampuan literasi di semua mata pelajaran menggunakan buku pengayaan dan strategi membaca di semua buku mata pelajaran



Pembiasaan kegiatan membaca yang menyenangkan di ekosistem sekolah

Pembiasaan ini bertujuan untuk menumbuhkan minat terhadap bacaan dan terhadap kegiatan membaca dalam diri warga sekolah. Penumbuhan minat baca merupakan hal fundamental bagi pengembangan kemampuan literasi peserta didik salah satu cara untuk menumbuhkan minat baca dalam membiasakan warga sekolah membaca buku selama 15 menit setiap hari. Kegiatan 15 menit membaca dapat dilaksanakan sebelum pelajaran dimulai atau pada waktu lain yang memungkinkan. Kegiatan yang bertujuan menumbuhkan minat terhadap bacaan ini dilaksanakan tanpa tagihan sampai minat membaca warga sekolah tumbuh berkembang dan sampai pada tahap gemar atau cinta.

    Pengembangan minat baca untuk meningkatkan kemampuan literasi

Kegiatan literasi pada fase ini bertujuan mengembangkan kemampuan memahami bacaan dan mengaitkannya dengan pengalaman pribadi, berpikir kritis, dan mengolah kemampuan komunikasi secara kreatif melalui kegiatan menanggapi buku pengayaan (Anderson dan Krathwol, 2001). Pengembangan minat baca yang berdasarkan pada kegiatan membaca 15 menit setiap hari dapat mengembangkan kecakapan literasi melalui kegiatan non akademik (tagihan non akademik yang tidak terkait dengan nilai dapat dilakukan) contoh menulis sinopsis, berdiskusi mengenai buku yang telah dibaca, kegiatan ekstrakurikuler dan kunjungan wajib ke perpustakaan (jam literasi).

    Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi

Pelaksanaan pembelajaran berbasis literasi ini mendukung pelaksanaan kurikulum 2013 yang mensyaratkan peserta didik membaca buku non teks pelajaran yang dapat berupa buku tentang pengetahuan umum, kegemaran, minat khusus, atau teks multimodal dan juga dapat dikaitkan dengan mata pelajaran tersebut sebanyak 6 buku bagi siswa SD, 12 buku bagi siswa SMP, dan 18 buku bagi siswa SMA atau SMK. Buku laporan kegiatan membaca ini disediakan oleh wali kelas judul dan jumlah buku yang telah dibaca dijadikan bahan pertimbangan pada saat kenaikan kelas atau kelulusan jenjang tertentu.

Demikian materi tentang GLS yang disampaikan oleh Mr. Bms. Praktiknya tentu tidak semudah materi yang dituangkan menjadi tulisan. Namun dengan kemauan, ketekunan dan kerja keras pasti akan berhasil seperti yang sudah dilaksanakan narasumber di sekolah tepat beliau mengabdi.

 


SOAL ULANGAN HARIAN TEMATIK KELAS 1

Kerjakan soal berikut ini! Memuat…