Kamis, 07 Juli 2022

MENULIS DI KALA SAKIT

 

PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI

MENULIS DI KALA SAKIT



Pertemuan   : 22

Hari/Tanggal : Rabu, 06 Juli 2022

Moderator   : Helwiyah

Narasumber : Suharto, M.Pd.

Gelombang  : 26


Pertemuan ke-22 dari 30 pertemuan, semakin waktu berlalu semakin tak terasa bahwa pelatihan semakin menuju penghujung pertemuan. Di bawah panduan ibu moderator Helwiyah dan narasumber bapak Suharto, M.Pd kelas malam ini akan membahas tentang Menulis di Kala Sakit. Sebelum memasuki sesi perkenalan moderator membagikan sebuah video pendek di kanal youtube. Video tersebut berisi tentang narasumber yang sedang terkena GBS dan terbaring lama di rumah sakit namun demikian beliau bisa kembali mengajar dan mencoba untuk menulis. Dalam keterbatasan tersebut beliau pun menghasilkan karya beberapa buku. Kisah selanjutnya akan disampaikan lebih lanjut dalam pemaparan materi.

Sebelum ke pemaparan materi, ada baiknya berkenalan dengan narasumber malam ini. Suharto, M.Pd. atau yang biasa dipanggil Cing Ato selain menjadi seorang guru Madrasah Tsanawiyah Negeri 5 Jakarta, beliau pun seorang penulis, blogger, motivator dan desain cover buku. Karya tulis yang telah dihasilkan ada lebih dari 10 buku solo dan 2 buku antologi. Selain itu beliau pun sudah sering diminta untuk menjadi narasumber dalam pelatihan menulis.

Narasumber membagi kisah menulis di kala sakit menjadi 4 bagian:

Awal Menulis

Dimulai pada tahun 2016, sekolah yang menjadi tempat narasumber mengabdi menerapkan program literasi. Setiap siswa diminta untuk membawa buku, di hari yang ditentukan setiap siswa diminta untuk membaca buku yang telah dibawa. Demikian pula dengan narasumber selaku wali kelas turut membaca bersama siswa.

Selain menjadi wali kelas narasumber pun menjadi wakil kurikulum. Di saat itu beliau mengobservasi perangkat pembelajaran guru dan ditemukan bahwa perangkat tersebut adalah hasil copy paste dan tidak nyambung antar subnya. Akhirnya narasumber pun membuat buku panduan membuat perangkat pembelajaran. Di tengah-tengah pembuatan panduan tersebut narasumber merasa buntu untuk membuat narasi serta menyambungkan setiap format dengan format yang lain.

Berawal dari masalah kebuntuan tersebut akhirnya narasumber mencari buku-buku tentang menulis. Setelah dipelajari masih membuat bingung. Oleh karena itu narasumber pun mencari kegiatan pelatihan menulis di media sosial. Setelah pencarian beberapa hari beliau pun menemukan kegiatan pelatihan menulis yang diadakan oleh Komunitas Guru Sejuta Ngeblog (KGSN) di mana saat itu ada sesi Om Jay sebagai narasumber. Di pelatihan tersebut setelah bertanya dan mendapatkan jawaban, beliau pun mendapat tugas menulis yang akhirnya kemampuan menulis tersebut terasah.

Di akhir 2016 terbitlah buku antologi yang berjudul Bukan Guru Biasa. Di akhir 2017 saat pelatihan menulis media guru di Cipanas beliau pun menulis buku solo yang berjudul mengejar Adzan. Namun tiba-tiba badai datang, tepat di tanggal 18 Juli 2018 dengan hitungan jam, tiba-tiba beliau tumbang tak berdaya, seluruh sarafnya mati.

Menulis di kala Sakit

Selama 18 bulan di rawat di rumah sakit mulai dari masuk ICU, HCU dan ruang inap. Selama itu pula badan tak bergerak hingga suatu hari tangan mampu bergerak dan menyentuh muka. Setelah sekian lama hanya terbaring beliau pun meminta untuk diambilkan hp dan mencoba untuk kembali membuka akun facebook.

Dalam hati terbesit keinginan untuk tetap bermanfaat bagi orang lain. Dan menulis adalah jawabannya. Ketika badan masih belum mampu beraktivitas namun pikiran dan tangan mampu melaluinya. Jadilah beliau mulai menulis apa yang telah dialami kemudian memposting tulisan tersebut di facebook, tak lupa di akhir tulisan tersebut disisipkan motivasi. Tulisan tersebut menarik pembaca termasuk salah satu teman Om Jay. Berawal dari itu, Om Jay pun menghubungi untuk ikut kelas Belajar Menulis di gelombang 8.

Dengan keterbatasan tersebut beliau  mengikuti pelatihan, lambat laun kemampuan menulis beliau pun semakin berkembang karena materi yang diajarkan selalu dipraktikkan. Dan jadilah buku solo kedua dalam kondisi tubuh masih terbaring. Sejak saat itu beliau tak patah semangat untuk terus menulis buku solo hingga 10 buku ber-ISBN. Buku ke-11 sedang proses dan buku ke-12 dalam proses edit.



Alat Waktu dan Kondisi Menulis

           Saat tangan sudah mulai digerakkan dan mampu memang ponsel, saat itu lah kegiatan menulis narasumber dimulai. Bahkan ketika mengikuti kelas belajar menulis pun beliau mencatat pemaparan materi di catatan yang terdapat di smartphone setelah itu baru dipindah ke blog atau facebook.

           Waktu menulis bisa dilakukan setiap saat, terlebih ketika mendapatkan respon positif dari pembaca. Membuat beliau makin semangat walaupun menulis sambil rebahan di atas kasur. Setelah bisa duduk beliau menulis di atas roda. Menulis pun dapat dilakukan di mana saja. Terkadang di atas kasur, di luar rumah ketika menjemur badan, di mobil sambil menikmati macetnya arus lalu lintas, di rumah sakit sambil nunggu panggilan dokter. Bahkan ketika sedang terapi pun masih bisa menulis.






           Hasil dari Menulis

Dari kegiatan menulis tersebut, narasumber mendapatan: kemampuan mendesain cover buku, mampu melayout buku, didatangi YouTuber, masuk kanal youtube chanel Sutrisno Muslim "Guru  Inspiratif" dan chanel Akbar Zaenudin " Guru  Inspiratif", mendapatkan penghargaan, mendapatkan uang, mendapatkan teman, networking, mudah naik pangkat dan bisa menjadi narasumber pelatihan.

Demikian sepenggal kisah narasumber tentang semangat untuk menjadi bermanfaat di kala raga hanya mampu terbaring. Keadaaan sakit, sulit bukan menjadi penghalang untuk tetap berkarya dalam hal menulis. Sungguh tamparan yang keras untuk yang sehat namun masih dengan segudang alasan tidak bisa menulis, belum mampu menulis. Karena kemampuan menulis ibarat berenang, jika kau tak masuk ke dalam air bagaimana kau akan berenang.



Tulislah apa yang ingin kau tulis dan biarkan tulisanmu menemukan takdirnya

Husnaini Mubasyiroh

Palangka Raya, 8 Juli 2022



 

 

 


2 komentar:

SOAL ULANGAN HARIAN TEMATIK KELAS 1

Kerjakan soal berikut ini! Memuat…