PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
Rahasia Mudah Menulis dan Menerbitkan Buku Untuk Berprestasi
Pertemuan : 3
Hari/tanggal :
Senin, 23 Mei 2022
Moderator : Rosminiyati
Narasumber :
Rita Wati, S.Kom.
Sesi dimulai dengan perkenalan oleh moderator yakni ibu
Rosminiyati, guru SMK Negeri 2 Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung. Ketika membaca perkenalan beliau, saya berdecak kagum, “Wah, kalau
moderatornya saja begini kerennya, apalagi narasumbernya”, sehingga saya semakin
bersemangat untuk mengikuti sesi sampai akhir.
Narasumber malam ini adalah ibu Rita Wati, S.Kom, Guru Informatika di SMP Negeri 2 Mendoyo Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Selain menjadi guru, beliau pun seorang blogger, writer, moderator dan youtuber. Ketika melihat foto yang berisi profil beliau, ‘Wah, Masya Allah, deretan karya berupa buku solo, antologi, dan prestasinya membuat saya bergidik’. Pengalaman dan prestasi beliau dimulai pada tahun 2020 saat pandemi. Artinya baru dua tahun, tapi karya dan prestasinya sungguh luar biasa.
Beliau membuka sesi dengan dua pertanyaan, apa tujuan mengikuti kelas belajar menulis dan apa yang dilakukan untuk menwujudkan tujuan tersebut. Pertanyaan yang menyadarkan tujuan belajar dan supaya berkomitmen dengan tujuan tersebut.Menjadi penulis pemula akan menemui banyak kendala atau
permasalahan seperti; susah ide, miskin kosa kata, sulit merangkai kata, menunda-nunda,
bingung mau menulis apa, tidak percaya diri, bingung mau dimulai dari mana, merasa
tulisannya jelek tidak layak dibaca. Lantas, apa solusinya? Berada di komunitas
BM ini merupakan cara yang tepat bagi penulis pemula. Di sini peserta saling
berbagi, menginspirasi, memberi masukan, serta semua ide tulisan dihargai
dibaca dan dikomentari.
Untuk menjadi seorang penulis harus banyak membaca. Membaca
tidak harus dari buku. Membaca bisa dari suatu peristiwa atau kejadian yang
dekat di sekitar. Ketika merasa sedih, bahagia, kecewa, hal itu bisa dituangkan
menjadi sebuah tulisan. Saat sudah terbiasa menulis, penulis akan mampu
menentukan jenis/genre tulisannya.
Tips untuk menulis dan menerbitkan buku dari bu Rita adalah;
1. Menetukan tujuan/motivasi dalam menulis.
Menulis sebagai hobi atau karena keterpaksaan sebagai salah satu persyaratan naik pangkat, bisa jadi karena ingin mendapatkan uang. Semua motivasi tersebut baik tidak ada salahnya.
2. Tulis apa saja yang ada di dalam pikiran.
Bahan untuk menulis bisa serasal dari mana saja. Diri sendiri, lingkungan sekitar, tentang siswa, tentang hewan kesayangan, hal-hal disenangi atau dikuasai.
3. Tuangkan semua ide yang ada.
Apa pun yang ada di dalam pikiran, tuangkan saja biarkan mengalir menjadi tulisan. ‘Tunda dulu’ untuk mengedit, tuntaskan semua ide dalam tulisan hingga selesai.
4. Latih menulis setiap hari dimulai.
Menulis dapat dimulai dari 100 kata kemudian meningkat 150 kata naik lagi menulis pentigraf (menulis tiga paragraf) hingga akhirnya bisa menulis 1000 kata perhari.
5. Lakukan setiap hari.
Bisa karena biasa, demikian kata pepatah. Biasa berlatih menulis setiap hari, untuk mengasah keterampilan menulis.
6. Setelah semua terbiasa mulai tingkatkan dengan membuat peta konsep atau TOC jika tulisan yang dibuat akan dijadikan sebuah buku.
7. Join menulis Buku Antologi
Bergabunglah untuk menjadi penulis antologi. Dengan
demikian akan menumbuhkan kepercayaan diri
menjadi seorang penulis.
Untuk meraih prestasi di bidang penulisan, perlu
memberanikan diri untuk ikut serta dalam kompetisi menulis, seperti lomba blog,
essay, cerpen dll. Tidak perlu takut kalah. Kalah bukan suatu masalah, semua
berawal dari kekalahan, yang pasti jangan pernah menyerah karena banyak
pembelajaran yang akan kita dapati kalau kita selalu memperhatikan tulisan para
pemenang.
Beberapa hal yang bisa dilakukan supaya tulisan menjadi lebih berkualitas, enak dibaca yaitu harus memperhatikan kaidah-kaidah dasar penulisan. Berdasarkan pengalaman pribadi narasumber saat menjadi kurator/editor untuk penulis pemula kesalahan-kesalahan dasar yang sering muncul adalah;
- Penggunaan huruf besar dan kecil yang tidak tepat. (Bisa jadi karena buru-buru dalam menulis)
- Paragraf panjang-panjang. (Usahakan paragraf tidak melebih dari 10 kalimat dalam 1 paragraf. Terlebih kalau di blog usahakan hanya 5-7 baris saja.
- Penggunaan tanda baca seperti (titik, koma, titik dua, setrip-tanda petik dsb).
- Penggunaan Kata baku. (Bisa install KBBI V)
- Hindari kata-kata yang tidak efektif.
- Penggunaan istilah asing yang sering keliru / cari referensi yang benar sehingga tulisan kita berkualitas.
- Penggunaan kata depan di yang sering keliru dipisah atau disambung.
Sungguh materi yang luar biasa. Selain memaparkan materi
yag penuh daging, narasumber pun menjawab semua pertanyaan peserta dengan jelas
dan tuntas. Terima kasih atas sharing yang bermanfaat ini semoga menjadi ilmu
yang bermanfaat sehingga pahalanya terus mengalir dan tidak putus.
Bagus bun 👍
BalasHapusMantap bu. Semangaaat
BalasHapusMantaap bunda, tetap semangat 💪
BalasHapus