PELATIHAN BELAJAR MENULIS PGRI
GAIRAH MENULIS PUISI
Puisi merupakan karya sastra yang sedikit lebih simple
dan mudah untuk ditulis bagi sebagian orang. Namun hal tersebut tidak dirasakan
oleh penulis. Menurut penulis pribadi, menulis puisi justru lebih memeras otak
dibanding dengan prosa fiksi. Di kelas Bisa Menulis kali ini temanya adalah
menulis puisi, semoga setelah pelatihan ini dapat memberikan pencerahan kepada
penulis dan pembaca supaya mampu menulis karya sastra berupa puisi.
Sesi kelima dimoderatori oleh bapak Dail Ma’ruf dan
narasumber ibu Drs. E. Hansanah, M.Pd. membaca cv narasumber yang sudah tidak
muda namun semangat dalam menulis masih membara memacu penulis untuk tak surut
semangat dalam belajar menulis. Beliau juga ikut menulis kelas Bisa Menulis
asuhan Om Jay gelombang 18, selisih 8 gelombang dengan penulis yang kini tengah
belajar di grup Bisa Menulis gelombang 26. Kini beliau tengah menempuh pendidikan
S3 di UNINUS. Berkiprah di dunia pendidikan sebagai pendidik dan pengajar di
MAN Cibadak dari tahun 1994-2015. Sebagai pengawas madrasah Aliyah di Kankemenag
Sukabumi dari tahun 2015 - sekarang dan menjadi satf pengajar di STAI Kharisma
Cicurug. Selain itu beliau pun pernah mengajar di lembaga swasta dan mendirikan
Yayasan Pendidikan Halima dan Al-Azar (kursus, kober dan TK Halima
Bojonggenteng) di tahun 2002 - sekarang.
Prestasi beliau di antaranya pengelola kursus berprestasi
ke-3 tingkat provinsi Jawa Barat tahun 2015, pengawas berprestasi tingkat Jawa
Barat tahun 2021, peraih anugrah guru dan GTK Kemenag Berprestasi Tingkat
Nasional Kategori Pengawas Madrasah Berpestasi di tahu 2021. Aktif memotivasi
guru-guru supaya meningkatkan kualitas diri dan aktif literasi. Mulai menulis sejak
tahun 2021 telah menuliskan buku solo dan menulis puisi, pantun, cerita dan
nonfiksi di lebih dari 60 buku antologi.
Gairah menulis puisi, demikian judul pertemuan hari ini. Gairah
yang berarti keinginan, hasrat. Menulis artinya aktivitas mengungkapkan gagasan
melalui media bahasa atau menulis juga melahirkan pikiran atau perasaan bahasa.
Gairah menulis
menunjukkan pada aktivitas mengungkapkan keinginan yang kuat untuk
mengungkapkan gagasan dan melahirkan pikiran atau perasaan lewat bahasa
Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat irama,
matra, rima serta penyusunan larik dan bait atau gubahan bahasa yang bentuknya
dipilih dan ditata secara cermat sehingga membuat tajam kesadaran orang akan
pengalaman dan bangkitkan tanggapan khusus lewat penataan bunyi irama dan makna
khusus.
Puisi menurut HB Jassin adalah suatu karya sastra yang
diucapkan dengan perasaan dan memiliki gagasan atau pikiran serta tanggapan
tertentu terhadap suatu hal atau kejadian tertentu.
Struktur fisik puisi:
- Bentuknya: berbaris-baris
- Diksi: pemilihan kata indah dan memiliki kekuatan makna
- Majas: bahasa kias untuk mengungkapkan isi hati penyair
- Rima: persamaan bunyi di baris akhir untuk memunculkan keindahan
Puisi terbagi dua yaitu puisi lama puisi baru puisi lama:
Puisi lama adalah puisi yang masih terikat oleh aturan-aturan yaitu jumlah kata dalam satu baris jumlah baris dalam satu bait persajakan atau rima banyak suku kata di tiap baris.
Ciri puisi lama:
-
tidak diketahui nama pengarangnya
-
penyampaiannya dari mulut ke mulut yang
merupakan sastra lisan
-
sangat terikat akan aturan misalnya jumlah
baris di tiap bait.
Jenis puisi lama
a.
Mantra adalah ucapan-ucapan yang dianggap
memiliki kekuatan gaib contoh mantra untuk mengobati orang dari makhluk halus
Contoh:
Sihir lontar pinang lontar
terletak di ujung bumi
setan buta jembalang buta
aku sapa tidak berbunyi
b.
Pantun adalah puisi yang bercirikan sajak a-b-a-b
setiap bait terdiri dari 4 baris tiap baris terdiri 8 sampai 12 suku kata 2
baris awal disebut sampiran dua baris berikutnya disebut isi.
Contoh:
Sungguh elok emas permata
Lagu elok intan baiduri
Sungguh elok budi bahasa
Jika dihias akhlak terpuji
c.
Seloka adalah pantun yang berkait atau bertaut
Contoh:
Sudah bertemu kasih sayang
Duduk terkurung malam dan siang
Hingga setapak tiada renggang
Tulang sendi habis terguncang
d.
Talibun yaitu pantun genap yang terdiri dari enam
sampai sepuluh baris
Contoh:
Anak orang dipandang tarap
Pergi berjalan ke kebun bunga
Hendak ke pekan hari tiap senja
Di sana sirih kami kerekap
meskipun daunnya berupa
namun rasanya berlain juga
Puisi baru tidak terikat oleh aturan yang mana bentuknya lebih bebas daripada puisi lama di dalam segi jumlah baris suku kata maupun rima.
Ciri-ciri puisi baru
-
memiliki bentuk yang rapi dan simetris atau
sama
-
persajakan akhir yang teratur
-
menggunakan pola sajak pantun dan syair
walaupun dengan pola yang lain
-
sebagian besar puisi 4 seuntai atau baris
Jenis puisi baru
a.
Balada yaitu puisi berisi kisah atau cerita
b.
Hymne yaitu puisi pujian untuk menghormati
Tuhan seorang pahlawan atau tanah air
c.
Ode yaitu puisi sanjungan untuk orang yang
berjasa nada dan gayanya sangat resmi bersifat menyanjung terhadap pribadi
tertentu
d.
Epigram yaitu puisi yang berisi tuntunan atau
ajaran hidup
e.
Romansa yaitu puisi yang berisi luapan cinta
kasih
f.
Elegi yaitu puisi yang berisi ratapan tangis
atau kesedihan satire yaitu puisi yang berisi sindiran atau kritik
Demikian lah pemaparan materi malam ini, sebelum sesi berakhir para peserta berlomba-lomba mengirimkan naskah puisinya. Dan diakhiri pesan narasumber untuk menjaga gairah menulis supaya menjadi penulis hebat dengan 3M yakni menulis, menulis dan menulis.
Semangat bunda. Tulisan yang top
BalasHapusMantap bunda, resumenya keren 👍
BalasHapusMantap, resume nya komunikatif... Lanjutkan
BalasHapus