Jumat, 15 Juli 2022

MENULIS BUKU MEMBUATKU NAIK KELAS DAN BERPRESTASI

 

KELAS BELAJAR MENULIS PGRI

MENULIS BUKU MEMBUATKU NAIK KELAS DAN BERPRESTASI



Pertemuan     : 25

Hari/Tanggal  : Rabu, 13 Juli 2022

Moderator      : Muthmainnah

Narasumber   : Aam Nurhasanah, S.Pd.

Gelombang     : 26

    Ibu Muthmainnah atau yang sering disapa bu Emut membuka kelas dengan mengobarkan semangat menulis melalui quote populer dari Pramoedya Ananta Toer. Quote tersebut berisi bahwa dengan menulis maka suara (ide, gagasan, pemikiran) takkan padam ditelan angin, akan abadi, sampai jauh, jauh di kemudian hari. Sungguh luar biasa efek dari sebuah tulisan karena itu meskipun termasuk kemampuan literasi yang paling tinggi (sulit) namun tetap harus berusaha untuk bisa menulis. Dalam hal ini kelas pelatihan Belajar menulis memfasilitasi guru untuk belajar kemampuan menulis.

    Narasumber pertemuan kali ini adalah ibu Aam Nurhasanah, seorang guru pegiat literasi, penulis 60 buku dan aktif di berbagai komunitas menulis. Berawal dari blogger, moderator, kurator, sampai menjadi editor. Juga motivator handal yang banyak membantu penulis pemula melahirkan buku solo. Guru yang memiliki tagline “Berbagi Literasi dan Menginspirasi Negeri” mendapatkan penghargaan di antaranya juara 1 lomba blog, Juara 10 besar artikel HUT AISEI, mendapatkan apresiasi guru proyektor dan baru saja mendapatkan formasi guru P3K. selain itu sebagai bukti tagline, beliau pun aktif dalam berbagai komunitas literasi di antaranya Pengurus Kelas Belajar Menulis Gratis Omjay dan PGRI, Cakrawala Blogger Guru Nasional(Lagerunal), Yayasan Pusaka Thamrin Dahlan (YPTD), Komunitas Aksara Bermakna (KAB) dan komunitas literasi sebagainya yang tak dapat diketikkan satu persatu.

    Dengan banyak pengalaman beliau dalam mengikuti komunitas literasi serta prestasi yang telah diraih narasumber pun mencoba merangkum proses tersebut menjadi sebuah materi yang sangat menginspirasi.

    Menulis membuat naik kelas dan berprestasi yang disampaikan oleh narasumber malam ini tentunya tidak hanya dirasakan oleh narasumber sendiri. Narasumber-narasumber sebelumnya pun banyak yang memaparkan bahwa ada banyak manfaat atau keberkahan yang didapat oleh seorang penulis.

    Di sepanjang pertemuan pun tak terhitung manfaat menulis yang telah dipaparkan pemateri atau narasumber. Mulai dari sebagai hiburan, healing, menjadi produktif, menghasilkan uang, bepergian, dikenal orang bahkan tulisan bisa mengubah dunia.

    Tulisan yang ditulis penulis tidak hanya memberikan pengaruh bagi penulisnya saja, jauh daripada hal itu tulisan bisa mempengaruhi banyak orang bahkan bisa secara global. Mengubah yang dimaksud dalam hal ini adalah mengubah perspektif atau pandangan orang-orang terhadap suatu hal. Sebut saja presiden pertama kita, Bung Karno selain lihai dalam berorasi beliau pun mahir dalam menulis. Hingga kini banyak ungkapan dan ucapan beliau dalam khazanah kebangsaan. Menulis mampu mengabadikan kata-kata lebih lama dan lebih luas.

    Jika demikian dahsyatnya pengaruh dari sebuah tulisan tentu bukan hal yang sulit bagi penulis untuk naik kelas (upgrade kemampuan diri) sehingga mampu meraih prestasi. Di pertemuan ini narasumber menceritakan kisah beliau yang mengikuti kelas Belajar Menulis PGRI di gelombang 8, namun baru lulus di gelombang 12 setelah beliau fokus dan bertekad upgrade diri hingga akhirnya berhasil menyelesaikan buku solo kumpulan resume yang berjudul “Meraih Gelar Penulis Hebat”.

    Setelah terbit buku solo tersebut, ternyata beliau semakin bersemangat untuk menghasilkan buku yang lainnya. Buku solo kedua pun akhirnya terbit dengan judul “Kunci Sukses Menjadi Moderator Online” setelah diberi kepercayaan untuk menjadi moderator di kelas Belajar Menulis PGRI.

    Dan selanjutnya buku antologi dan buku solo pun terbit bergantian. Hingga kini ada 60 buku yang telah dihasilkan. Selain menulis, beliau pun mengikuti tantangan ngeblog selama 28 Februari dan meraih juara 1. Setelah menjadi juara tawaran menjadi narasumber pun mulai berdatangan hingga menjadi narasumber tingkat nasional.

    Awalnya hanya seorang peserta gagal di gelombang 8, namun dengan berproses dan semangat belajar dengan giat akhirnya mimpi beliau satu per satu mulai menjadi nyata. Di akhir pertemuan lagi-lagi beliau mengingatkan untuk tidak takut gagal. Kegagalan bisa membuat bangkit dan meraih lebih banyak prestasi. Tetapkan niat, mengupgrade diri agar selalu mengasah tulisan dengan menulis setiap hari dan ikut tantangan menulis atau lomba blog.

    Jangan Menunggu Waktu Luang Baru Menulis, Namun Luangkanlah Waktu Untuk Menulis

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

SOAL ULANGAN HARIAN TEMATIK KELAS 1

Kerjakan soal berikut ini! Memuat…